jantung bagi semua jenis jamuan
akulah kuncup mawar yang merekah
bersama fajar
dan pagi mengecupku
membangunkanku
mendekapku erat
menyelimutiku
dengan gaunnya yang menawan
akulah kumpulan spectrum pelangi
sebagai jalan sang bidadari
yang menabur cinta di atas bumi
akulah warna segala jaman
yang membangun masa kini
dan meruntuhkan masa lalu
aku lebih menawan
dari rayuan wangi sang bunga
tapi jauh lebih kejam
dari muka sang badai
akulah mata air cinta
yang mengalir di dalam nirwana
yang mengobati dahaga para musafir
aku menawarkan kedamaian
pada jiwa jiwa yang lapar
akulah yang membisikkan dawai dawai cinta
laksana denting harpa dari surga
mengalun bersama simponi
merasuk ke dalam hati
kepada jiwa jiwa y
Mencintanya adalah untuk menjaga hatinya tetap bersemi dalam bahagia.
Temani dirinya dalam sedihnya.
Pupuskan lukanya, obati dengan tulusnya.
Meski separuh hati dia membalasnya…
Rela hati ini, karena inilah cinta
Tak ada suka tanpa duka
Tak ada cinta tanpa sengsara
Yang meracuni sucinya jiwa
Mengapa cuaca yang cerah
Mengapa derasnya aliran darah
Seolah tak pernah singgah
Di dalam hati yang gundah
Bercampur dengan amarah
Apakah hati ini sudah mati
Apakah detak jantung mulai berhenti
Terbuang dalam curamnya tebing yang tak bertepi
Semuanya pergi begitu saja
Tinggalkan diriku yang penuh luka
Tersudut dalam gelapnya neraka dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar